Jumat, 25 Juli 2008

Waspadai Khitan Dengan Laser Palsu



Dengan radiasi yang bersumber dari energi listrik berkekuatan 15 hingga 30 watt, dari sebuah alat berujung optik, dihasilkan sinar bergelombang 532 sampai 1.064 nanometer yang memiliki kekuatan panas. Cahaya panas ini bisa digunakan untuk memotong kulit dan jaringan, menghancurkan pigmen warna kulit, dan pengobatan lainnya dalam dunia kedokteran dengan risiko per- darahan minimal dan waktu penyembuhan cepat. Itulah gambaran sederhana cara kerja sebuah mesin laser Sharplan Suretouch CO2 Laser yang marak digunakan dalam dunia medis untuk berbagai pengobatan maupun media operasi.

Laser (light amplification by stimulated emission of radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. "Laser itu merupakan sinar panas yang dihasilkan dari loncatan atom akibat stimulasi ener­ gi dari radiasi listrik," kata dokter umum Rumah Sakit Hasan Sadikin yang sedang menyelesaikan pendidikan spesialis bedah di FK Unpad/RSHS, dr. Asep Hermana.
Penggunaan laser bukanlah hal baru dalam dunia medis. Ada banyak jenis laser yang digunakan dalam bidang kedokteran. Laser Candela SPTL-1B Vascular yang digunakan untuk menghancurkan kelainan warna kulit, Laser Medlite IV NdYag untuk menghilangkan segala pigmentasi seperti bercak coklat dan hitam di wajah, juga tato dengan berbagai warna, atau laser Helium-Neon Biolaser. Laser lembut bertenaga rendah ini termasuk laser yang noninvasif guna merangsang penyembuhan kulit atau luka, pertumbuhan rambut, merangsang pigmentasi normal, serta mencegah parut luka.
"Ada metode laser untuk operasi yang membutuhkan daya 15 watt-30 watt dan ada juga untuk kosmetik, terutama perawatan kulit, dengan daya 15 miliwatt," kata Asep.
Untuk operasi, laser juga digunakan dalam sirkumsisi atau khitan dengan jenis laser Sharplan Sure-touch CO2. Prosedur khitan modern ini harus dilakukan di bawah kendali dokter yang sudah sangat berpengalaman.
Menurut penulis buku Teknik Khitan Panduan Praktis dan Sis- tematis (Widya Medika, 1999) ini, teknik ini pada pelaksanaannya menggunakan circum clamp atau plestiblle tetapi pemotongnya tidak menggunakan bistowi (pisau bedah) seperti pada khitan konvensional, melainkan dengan laser.
"Teknik khitan dengan laser yang sesungguhnya adalah setelah prepusium (kulit penutup bagian kepala penis/kulup-red.) dibebaskan dari perlengketan dengan glans penis dan dibersihkan, tepi atas dan tepi bawah prepusium dijepit dengan klem. Kedua klem ditarik dan prepusium dijepit melintang dari tepi atas ke bawah. Barulah prepusium dipotong dengan laser CO2 ini," ujarnya.
Secara teknis, panas dari cahaya radiasi akan memotong jaringan kulit dengan efek luka bakar jaringan yang diterima kurang dari 1 mm. "Pembuluh darah yang terpotong akan langsung dikoagulasi dengan luka bakar yang sangat halus sehingga jarang mengeluarkan darah dan kemungkinan infeksinya lebih sedikit," ujar Asep menerangkan.
Waktu operasi yang cepat (10-15 menit), perdarahan sangat sedikit bahkan bisa tidak ada, rasa sakit setelah terapi minimal, aman, hasil secara estetik lebih baik dan waktu penyembuhan yang cepat, adalah keuntungan khitan dengan laser CO2. Prosedur ini, kata Asep, cocok untuk sunat yang dilakukan pada umur-umur agak dewasa karena rasa sakit, yang ditimbulkan oleh sunat cara operasi untuk orang sudah cukup berumur, lebih parah dari pada jika dilakukan pada usia muda dan lukanya pun agak lama sembuhnya.
Kelemahan dari cara laser adalah masalah harga. Mahalnya harga alat untuk menghasilkan laser CO2 membuat alat ini masih dimonopoli oleh rumah sakit-rumah sakit besar. Alat Sharplan Suretouch CO2 dijual dengan harga kira-kira 63.275 dolar AS.
Kelemahan ini pula yang memicu munculnya praktik khitan menggunakan laser-laser palsu baik di kota besar maupun di daerah kecil. Sekarang ini, menurut Asep, tidak sedikit "klinik laser palsu" yang menyediakan jasa khitan tanpa standar kompetensi dan pengalaman yang memadai.
Adapun media panas yang digunakan untuk memotong jaringan kulit bukanlah panas dari cahaya tapi panas yang berasal dari elemen logam. Alat seperti ini digolongkan sebagai low frequent electro cauter (LFEC) dan tidak memiliki standardisasi keamanan secara medis . Electro cauter jenis ini sering disalah artikan oleh penduduk Indonesia sebagai sunat laser yang sesungguhnya."Sebenarnya yang digunakan oleh mereka bukanlah laser, melainkan elemen logam yang dipanaskan dengan energi listrik 300 watt untuk memotong jaringan kulit. Cara kerjanya mirip seperti setrika," kata Asep.
Produk ini biasanya buatan lokal atau dari Cina, dan bisa didapat di toko-toko listrik dengan harga di bawah Rp 1 juta. "Atau bisa juga dibuat sendiri seperti pakai trafo dan kawat atau logam dialiri listrik sehingga panas dan bisa memotong kulit," tutur Pembina Divisi Khitan dan Banmed DKM Asy Syfaa' FK Unpad ini.
Cara kerja LFEC cukup sederhana, namun akibatnya sangat kom- pleks. Penggunaan LFEC dalam operasi dapat memproduksi efek luka bakar yang luas dan dalam pada jaringan kulit. "Luka bakarnya bisa sampai 0,5 cm. Semua jaringan dan pembuluh darah akan terbakar dalam dan luas. Kalaupun sirkum-sisinya dilakukan dengan benar, scar (kulit abnormal) yang ditimbulkan akan berbekas berupa geratan permanen atau membuat kulit keriput," ujar Asep menandaskan.
Yang lebih membahayakan, kata Asep, sirkumsisi dengan laser palsu itu sering dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kapasitas dan pengalaman di bidang operasi kedokteran sehingga merugikan masyarakat. Dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran, operasi khitan bukan dilakukan oleh perawat atau petugas lain dalam tanggung jawab dokter. Sirkumsisi harus dilakukan oleh dokter bedah atau dokter umum. "Akibat kurang pengalaman dan tidak kompeten, ada beberapa kasus di daerah yang batang penisnya ikut terpotong dalam sirkumsisi palsu tersebut serta mengalami luka bakar serius pada kelaminnya karena penggunaan logam panas untuk khitan," ujarnya.
Sebenarnya, tutur Asep, ada jenis electro cauter yang cukup aman digunakan dalam khitan. Jenisnya adalah high frequent electro cauter (HFEC). Alat ini berfungsi untuk membakar pembuluh darah yang terpotong dengan cepat sehingga perdarahan dapat diatasi dengan mudah. "High frequent electro cauter memiliki standardisasi medis yang jelas. Alat ini bukan laser. Seperti jarum tato, tidak menyala tapi panasnya bisa untuk memotong jaringan kulit dan bisa dipakai untuk khitan,"ujarnya.
Luka bakar yang ditimbulkan oleh HFLC hampir sama seperti laser tapi relatif lebih besar. "Kalau laser bisa 0,1 mm, HFLC bisa 0,3 mm. Namun, tetap jauh dari LHLC yang bisa sampai 0,5 cm," kata Asep. Harga alat ini relatif lebih murah jika dibandingkan dengan laser CO2, yaitu berkisar Rp 60 jutaan. (Arif Budi Kristanto)***

28 komentar:

Dr. M. Hariadi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Hi, topik ini jadi menarik cauter katanya jelek,tapi sebelum membuat pernyataan sebaiknya buat peneliti - an terlebih dahulu .Elektro kauter macam macam ada yang ber bentuk filament(katanya setrikaan) ada pula yg listriknya loncatdari elektrode.Masalah luas luka bakar 0,5cm rasanya mesti dilihat lagi kan memakai klemp circumsisi yg berguna selain untuk melindungi gland penis agar tak terpotong juga untuk mengurangi panas ke jaringan yg sehat.
Kalau anda bilang lasser lebih baik dari cauter ya saya setuju 100%.
Yang lebih penting lagi teman teman yang suka membohongi orang (ada mantri ada dokter )yang me ngatakan cauter itu lasser jangan dong itu namanya melakukan pem- bodohan masyarakat.Kasihan anak yg disunatnya bangga di sunat lasser padahal disunat cauter.Ayo dong Dinas Kesehatan setempat bertindak untuk menertibkan pembohong pembohong ini ,wewenang kan di tangan anda.Kalau wewenang tak dilaksanakan dengan baik ini namnya melanggar amanah.
gunsa71@GMAIL.COM

Anonim mengatakan...

" Yang lebih membahayakan, kata Asep, sirkumsisi dengan laser palsu itu sering dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kapasitas dan pengalaman di bidang operasi kedokteran sehingga merugikan masyarakat. Dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran, operasi khitan bukan dilakukan oleh perawat atau petugas lain dalam tanggung jawab dokter. Sirkumsisi harus dilakukan oleh dokter bedah atau dokter umum. "Akibat kurang pengalaman dan tidak kompeten, ada beberapa kasus di daerah yang batang penisnya ikut terpotong dalam sirkumsisi palsu tersebut serta mengalami luka bakar serius pada kelaminnya karena penggunaan logam panas untuk khitan," ujarnya." Maaf, apakah pernyataan ini sudah dicros cek ulang? selama ini kejadian terpotongnya glan penis yang melakukan adalah DOKTER. jangan menyalahkan yang lain. dan apakah sunat itu merupakan asal usulnya dari kedokteran? dari dulu mulai nabi Ibrahim yang melakukan penyunatan adalah orang yang ahli. Saya jadi heran kenapa kok sekarang diklaim kedokteran menjadi haknya. apa mereka yang ahli tidak boleh. seharusnya UU mengesahkan seorang yang ahli menjadi juru khitan. seperti sejarah BIDAN, yg dulu notabene adalah perawat. akhirnya dikususkan menangani persalinan dan menjadilah BIDAN. apakah seperti halnya bidan, perawat yang menangani khitan mendapat perlakuan khusus seperti bidan? jadi agar menjadi perhatiannya buat semua agar tidak menjadi rumit. dr.khitan@gmail.com

Dr. M. Hariadi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

yang jadi permasalahan terpotongnya gland penis sat khitan bukan pada praktek saat kuliah. dengan menggunakan peraga asli atau dengan atlas anatomi, kalau menurut hemat saya itu tergantung dari keseriusan kita belajar, saya setuju dengan pendapat bahwa sepandai-pandainya perawat tetap tidak mempunyai kewenangan seperti halnya seorang perally gelap yang tak punya SIM A... namun teman-teman kita di daerah terutama di IGD banyak dari teman-teman yang kurang menguasai keterampilan atau memang malas dalam melakukan tindakan medis, sehingga yang mengerjakan para perawat dengan alasan tugas telah di delegasikan yang jadi keprihatinan saya mengapa mendelegasikan tugas kepada mereka yang tidak punya wewenang (perawat) yang dalam perumpamaan seperti perally gelap yang tidak punya sim A, padahal itu di linggkup rumah sakit. apakah ini tidak seperti seorang polisi yang mendelegasikan perally gelap untuk menyetir di jalan raya padahal dia sudah tahu bahwa perally gelap tersebut tidak punya sim A. LHA KALAO SUDAH SEPERTI INI PUSIIIIIIING JADINYA

Anonim mengatakan...

khitan tentunya banyak metodenya. pilihan terbaik adalah berdasar ketersediaan sarana dan prasarana medis operator. tentunya didukung basic operation tehnic operator yang kompeten. Dari etika medis, dokter tentu tidak layak menjanjikan kepada pasien bahwa khitan dengan metode tertentu hasilnya lebih baik dari metode konvensional atau metode lainnya, karena semua metode prinsipnya sama, cutting, no pain, no bleeding, no infecting, tapi ada tambahan no alergy dan no unknow reaction. bila dokter menjanjikan hasil dalam tindakan terapinya, kemudian terjadi hal yang tidak sesuai dengan janjinya, maka bisa muncul wan prestasi, muncul sengketa medis kemudian sengketa hukum. bagi sejawat di perifer, khitan dengan cara konvensional masih rasional, dengan a dan antiseptik yang baik, tehnik sesuai standar medis, bertanggungjawab dan iman, hasilnya masih baik. jangan sampai khitan dengan metode termo cauter, dikatakan khitan dengan laser. masyarakat mulai pintar lo ! salam sejawat. drsyariefhudaya@yahoo.co.id

Anonim mengatakan...

Baru-baru ini ada kasus malpraktek kategori berat terkait metode dengan sistem laser ini, yaitu alat vital si anak terpotong habis dalam suatu acara khitanan massal (http://nasional.vivanews.com/news/read/74708-alat_kelamin_terpotong_habis_saat_khitan). Bagaimana ini bisa terjadi, apakah khitan dengan metode laser tidak aman, atau ini karena keceroban si dokter berhubung yang ditangani adalah khitanan massal??

Anonim mengatakan...

I am able to make link exchange with HIGH pr pages on related keywords like [url=http://www.usainstantpayday.com]bad credit loans[/url] and other financial keywords.
My web page is www.usainstantpayday.com

If your page is important contact me.
please only good pages, wih PR>2 and related to financial keywords
Thanks
Roftattimmils

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

saya juga setuju masalah tugas sesuai hukum dan wewenang masing-masing, tetapi yg saya maksud dilapangan lain ceritanya, maka dari itu, saya pernah usul untuk menertibkan para tukang sunat yg kebanyakan para mantri untuk diberi kewenangan khusus dan mempunyai standart tindakan seperti halnya bidan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi dari pemerintah. ini saya lakukan semata untuk melindungi masyarakat dari malpraktik. & masalah pelajaran anatomi pada manusia asli, kenyataan dilapangan kadang ada perbedaan, makanya saya himbau teman-teman sejawat untuk turun tangan sendiri, jangan hanya kasih resep, nggak mau turun tangan sendiri. masyarakat sekarang sudah pinter & ngerti hukum. tapi mereka memilih menyunatkan anak mereka ke mantri yg berpengalaman. kita harusnya buka mata lebar-lebar, "ada apa??"

kamar bedah mengatakan...

selayaknya saling menghargai antar profesi kesehatan, tidak menyudutkan dan seolah-olah mantri/perawat berdosa/ilegal/malpraktek. tapi pikirkan dulu kenyataan realitas dilapangan, semua profesi kesehatan (trutama dokter,perawat,apoteker dll)sama saja ada yg melakukan pelanggaran, akibat dari kebijakan pemerintah dan UU kesehatan yg sok idealis, tdk mempertimbangkan kenyataan bahwa masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yg murah dan mudah dijangkau,jangan menyalahkan alat cauter (dahulu alat ini buatan jepang mereknya lazer)tentu tdk salah orang lbh mengenalnya lazer.yang hrs dipikirkan bagaimana negara kita yg mayoritas muslim,jumlah anak2 begitu banyak dengan ekonomi pas2an bisa menjalankan ritual agama (khitan) yang murah dan aman,perlu diingat tdk semua anak mau diikutkan khitanan massal.dan menurut kami metode manual tidak jadi jaminan lebih bagus malah potensial infeksi silang dan perdarahan lebih beresiko, apakah setiap khitan oleh dokter dijamin aman?...tdk ada jaminan ..! ,jangan habis manis sepah dibuang,,kendala geografis dan keterbatasan jumlah dokter bisa di kaper oleh perawat,meskipun dulu perawt tidak pernah memikirkan yang namanya uang jasa medis,meskipun yg dikerjakan tindakan medis katanya...mungkin dokter ini sudah tidak suka perawat dilibatkan khitanan masal.apkah anda tahu berapa jasa medis khitanan oleh perawat dibanding khitana oleh dokter bedah.makanya alangkah bijaknya kalau perawat diberi kewenanagn dan protap khitanan yg legal..jg khawatir rezeki tidak kemana .Allah maha tahu siap yg terdzolimi dengan kepintaran seseorang..ilmu itu milik Allah semua orang punya hak mempelajarinya .silahkan dokter pelajari ilmu cara memandikan pasen atau cara merapihkan tempat tidur sah-sah saja.

Anonim mengatakan...

setuju ...gan nanti saya pikirkan RUU kesehatan yg baru,agar pekerjaan khitan bukan pekerjaan dokter 100 %, tapi boleh jadi latarbelakang pendidikan perawat lebih cocok, dari pada oleh dukun sunat, bengkong atau ustadz

Anonim mengatakan...

setuju gan, coba lihat dilapangan peserta sunatan massal pasti berjubel karena tidak usah ngeluarin biaya alias gratis, itu menandakan masyarakat kita taraf ekonominya pas-pasan, jangankan untuk biaya sunat kedokter bedah kadang mau sunat kemantri saja meraka tidak ada biaya. setuju deh kalau perawat didik khusus untuk khitan dan agar dilegalkan dengan pemberian sertifikat bagi yang sudah ikut pelatihan.

Anonim mengatakan...

Shopping [url=http://www.thomassabosaleukshop.co.uk]thomas sabo[/url] on line can conserve you from the hassle of leaving your home to get a common shopping spree. You can find two ways to shop on the internet: by a store's official [url=http://www.monclersale4uk.com]moncler jackets uk[/url] or by means of an internet auction internet site. Buying at a website offers you a bigger selection of styles and sizes than the store. For instance, the turtleneck that you just need to have within a size 5 is a lot more likely to be in stock at the on the internet shop than at a frequent boutique store. You may shop anytime which tends to make it advantageous for those who've a busy schedule. You also save up on fuel and funds, considering the fact that you usually do not have to spend money on gas or fare.

The mark-up on diamonds is to be expected once you contemplate the truth that dealers need to cover their personal costs though also producing a profit. They've to deal with a lot of distinctive expenses and these wind up coming out of your pocket at the end on the day. For this reason alone [url=http://www.thomasfashionshop.com]thomas sabo[/url] makes sense to complete your shopping on the web once you are looking for fantastic excellent engagement rings at a good cost.

On the net [url=http://www.topclarisonicmiasale.com]clarisonic mia[/url] do not have those expenses to believe about. The savings they appreciate can then be passed on to their customers. After you obtain your diamond rings on-line, you can expect to delight in savings of up to 20%, which is considerable.

[url=http://www.uggbootssaleonlineshop.com]ugg sale uk[/url] Assuming you have got decided to buy a ring, your subsequent step is to decide how substantially you might be prepared to commit. It's always a very good idea to go to some local shops to see how a lot they charge for the type of ring you need to purchase. This will likely let you make comparisons if you turn your attention to on-line retailers.

Anonim mengatakan...

top [url=http://www.c-online-casino.co.uk/]uk bonus casino[/url] coincide the latest [url=http://www.casinolasvegass.com/]online casinos[/url] unshackled no deposit reward at the chief [url=http://www.baywatchcasino.com/]www.baywatchcasino.com
[/url].

Anonim mengatakan...

buy ativan narcan for ativan overdose - ativan withdrawal constipation

Anonim mengatakan...

Thank you a lot for sharing this with all people you really know what you're speaking approximately! Bookmarked. Kindly also seek advice from my site =). We could have a link change arrangement between us

Feel free to surf to my site - cicerone.org

Anonim mengatakan...

Awesome! Its actually amazing post, I have got much clear idea regarding from this post.



Also visit my page: ロレックスレプリカ

Anonim mengatakan...

Actually when someone doesn't be aware of after that its up to other viewers that they will assist, so here it occurs.

Here is my web-site discount oakley sunglasses

Anonim mengatakan...

Pretty section of content. I just stumbled upon your web site and in accession
capital to assert that I get in fact enjoyed account your blog posts.
Anyway I'll be subscribing to your augment and even I achievement you access consistently quickly.

Also visit my page: Altgold verkaufen

Anonim mengatakan...

Hello. And Bye.

Anonim mengatakan...

Hey There. I discovered your weblog using
msn. This is an extremely well written article.
I will be sure to bookmark it and return to
read more of your useful information. Thank you for
the post. I will definitely return.

Visit my webpage; Christian Louboutin Bridal Shoes

Anonim mengatakan...

wonderful points altogether, you just received a new reader.
What may you suggest about your publish that you simply made a few days in the past?
Any positive?

Here is my webpage; wholesale ralph lauren

Anonim mengatakan...

Attractive section of content. I just stumbled
upon your blog and in accession capital to assert that
I get actually enjoyed account your blog posts.
Anyway I will be subscribing to your augment and even I
achievement you access consistently fast.

My homepage :: cheap air max 2012

Anonim mengatakan...

Useful information. Fortunate me I discovered your web site accidentally, and I
am shocked why this accident did not came about earlier!
I bookmarked it.

Look at my web page; Cheap Oakley Sunglasses

Unknown mengatakan...

Perwat adalah patner dekat dokter g usah sling menyudutkan banyak dokter yg kemampuanya memprihatinkan jg,,mungkin kbnyakan melimpahkan tugas ke perawat sampai lupa keahlianya jngan slahkan klo perwat jdi lbih pinter mangkanya jangan mau enaknya aja..! asal kita tau prosedur yg benar sudah pengalaman di rumah sakit melakukan sirkum sah2 saja..klo ada kslahan perwat itu oknum saja jngan menyudutkan semua perwat g kopeten ingat dokterpun juga da yg malpraktik apa mau juga semua dokter di sebut mal praktik..berfikir yg rasional kita saling membutuhkan di dunia kerja..tanks...
By perawat ruang oprasi

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
N Wisnu Sutarja mengatakan...

SIM itu utk melindungi diri...klo tanpa SIM, trkesan kyk dukun/pmuka agama atau org awam yg blm ad sertifikasinya tp ttp bs nyembuhin org...
pengalaman dukun/pmuka agama yg baik juga mmbuatnya didatangi pasien walaupun ga ad SIM ny...
intinya pasien pngen Sembuh, tp ya itu...klo org mnengah kbwh dpt murah tapi tanpa tuntutan klo gagal...

dunia modern ini,,,berani dibayar mahal, berani tanggung jawab n kmungkinan tuntutan besar...
pelatihan...sangat diperlukan...tersertifikasi...