Jumat, 25 Juli 2008

Pencipta Makanan Bayi Henry Nestle (1814-1890)

Berawal dari keprihatinan akan tingginya angka kematian bayi di akhir abad ke-19 di Swiss, seorang ahli kimia Henry Nestle membuat makanan tambahan berupa nustrisi instan. Dengan makanan tambahan ini, hasilnya banyak bayi yang terselamatkan dan tingkat kematian bayi menurun tajam.
Henry Nestle, lahir 10 Agustus 1814 di Kota Frankfurt, Jerman. Ia adalah anak ke-11 dari 14 orang anak. Ayahnya adalah Johann Ulrich Matthias Nestle, seorang pengusaha kaca di Tongesgasse dan ibunya bernama Anna-Maria Catharina Ehemann. Sebelum Henry mencapai usia 20 tahun pada 1836, ia telah menyelesaikan masa magangnya selama empat tahun dengan J. E. Stein, seorang pemilik perusahaan farmasi. Pada akhir 1839, ia resmi diberikan hak untuk melakukan percobaan-percobaan kimia, membuat obat-obatan berdasarkan resep, dan menjual obat. Pada masa ini, ia mengganti namanya menjadi Henry Nestle agar lebih cocok dengan kondisi sosialnya yang baru di Vevey, Swiss.
Pada 1843, Henry membeli salah satu industri di wilayah Swiss yang memproduksi rapeseed (biji-bijian). Ia juga terlibat dalam produksi minyak kacang yang digunakan sebagai bahan bakar lampu minyak, minuman keras, rum, absinth, dan cuka. Ia juga mulai memproduksi dan menjual air mineral bergas dan limun meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845 hingga 1847 Henry menghentikan produksi air mineralnya. Pada 1857 ia mulai berkonsentrasi pada "penyalaan lampu gas dan pupuk. Di saat itulah ia bertemu dengan Anna Clementine Therese Ehemant, kemudian menikah pada 23 Mei i860 di Frankfurt.
Pada masa krisis ekonomi berkepanjangan, sulit bagi rakyat di negaranya untuk mencari makanan untuk bayi. Di masa krisis itu banyak bayi yang meninggal sebab pada saat itu banyak bayi di Eropa yang tidak bisa meminum air susu ibu. Dengan menggunakan keahliannya sebagai ahli farmasi, Henry berusaha untuk menemukan solusi terbaik bagi makanan bayi yang mudah dibuat dan bergizi.
Setelah berusaha, akhirnya Henry berhasil menemukan ramuan yang paling tepat untuk makanan bayi. Ramuan itu dalam prosesnya dengan mencampur susu Swiss yang berkhasiat tinggi dengan sereal yang dimasak secara khusus. Ketika makanan ciptaannya itu diberikan pada seorang bayi laki-laki yang lahir prematur, ternyata bayi itu bisa bertahan hidup. Reputasi makanan temuan Henry segera meroket. Henry melalui usahanya yang diberi nama Nestle itu kini memproduksi aneka makanan, dari susu, sereal, hingga bubur bayi. Dengan temuannya ini, banyak bayi yang terselamatkan dan tingkat kematian bayi menurun tajam.
Temuannya ini kemudian dikembangkan menjadi bisnis yang berhasil dan mendunia. . Tahun 1867, ketika orang-orang hanya berpikir tentang susu cair, Henry menciptakan ide baru untuk membuat susu bubuk. Setahun kemudian, Henry mendirikan perusahaan Farine Lactee Henry Nestle. Makanan bayi produksi Nestle ini merambah dengan cepat keseluruh penjuru Eropa dan permintaan pasar pun meningkat. Setelah itu Nestle menawarkan produk lain berupa susu bubuk yg sekarang dipasarkan hampir di setengah bagian dunia, dengan lebih dari 500 pabrik di 70 negara.
Penghasilan terbesar Nestle berasal dari produk minumannya. Setelah itu produk bumbu instannya, susu, dan produk jajanan berupa cokelat, dan permen. Perusahaan ini adalah yang terbesar di Swiss dan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri bahan makanan terbesar di dunia. Selain menemukan makanan bayi dan susu bubuk, pada 1875 Henry berhasil menciptakan ramuan baru susu rasa coklat. Dalam ramuan itu, gula dan susu ditambahkan pada kokoa padat untuk menghasilkan susu coklat. Proses ini bertujuan mengurangi partikel hingga berukuran mikron, sehingga cokelat menjadi halus dan lembut di lidah. Rasa inilah yang dimiliki oleh cokelat berkualitas.
Meski demikian, Henry percaya bahwa menyusui adalah hal terbaik bagi bayi. Ia menyatakan, hal ini pada tahun 1867 dan hingga kini pernyataan itu masih dipegang teguh oleh perusahaan Nestle. Susu formula ciptaan Henry Nestle didesain untuk menyelamatkan hidup bayi karena pada saat itu tingkat kematian bayi sangat tinggi di Swiss. Berangkat dari nilai ini, Nestle tidak pernah mengganti nama mereknya karena nama Nestle bukan sekadar nama, istilah, tanda, atau simbol. Lebih dari itu, Nestle merupakan sebuah "janji" perusahaan untuk secara konsisten memberikan kualitas yang terbaik bagi konsumen. Sehingga dalam praktik pemasaran yang spesifik menangani produk, Nestle selalu memberikan harapan bagi konsumen dengan adanya jaminan standar kualitas merek Nestle, konsumen akan terus membeli produk dari lini produk Nestle makanan bayi, susu formula, kopi, sereal, hingga makanan binatang dan kosmetika.
Pada 7 Juli 1890, Henry Nestle-Ehmant, pendiri perusahaan multinasional Nestle meninggal dalam usia 76 tahun karena serangan jantung. Kini, ia dikenang sebagai raja bisnis dalam industri makanan bayi dan makanan kering.***

Fitriansyah
Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah ternyata nestle keren juga ya...pantas aja terkenal