Minggu, 21 Desember 2008

Beruang Kutub, Tidurnya Selama Setengah Tahun




JIKA kita amati dan renungkan, betapa banyak hal menakjubkan yang terjadi di alam raya ini. Berbagai keanehan dan "keganjilan" sering kita lihat dan jumpai, meskipun terkadang kita sendiri tidak menyadarinya.
Salah satu keanehan itu adalah perilaku sebuah binatang buas yang gempal dan berbulu tebal yang tak lain adalah beruang cokelat yang hidup di kutub.
Ketika musim dingin tiba, pastilah di kutub akan semakin dingin karena suhunya bisa mencapai minus 10 deraiat Celsius (10 derajat di bawah nol). Kita bisa bayangkan betapa dinginnya suhu seperti itu, juga buat beruang cokelat. Dengan gerakannya yang lamban, situasi alam seperti ini sangatlah tidak menguntungkan.
Bagaimana ia bisa bertahan hidup di kala tumbuh-tumbuhan menjadi layu, tanah membeku berselimutkan salju putih.... Namun, ternyata sang beruang punya naluri yang tinggi. Dengan instingnya yang kuat maka ketika musim dingin akan datang, sang beruang akan makan sekenyang-kenyangnya (biasanya makanan favoritnya adalah anjing laut dan buah berry). Makan kenyang ini diperlukan untuk menyimpan energi. Dengan menimbun lemak di bawah kulitnya, ukuran tubuhnya akan mengembang menjadi hampir dua kali lipatnya, dan beratnya pun bisa mencapai 300 kg.
Beruang akan mencari liang untuk berlindung sekaligus untuk tidur panjang (hibernasi). Tempat yang nyaman adalah gua ataupun rongga di bawah akar pohon besar. Liang gua tersebut hanya berukuran sedikit lebih besar dari tubuhnya, dan ketika musim dingin sudah tiba, salju akan menutupi lubang gua tersebut dan beruang hanya menyisakan sedikit saja lubang kecil untuk bernapas. Sebelum masuk gua, beruang sudah berhenti makan, mengosongkan ususnya dan tidak lagi buang air besar/kecil lagi.
Sang beruang akan tidur dalam gua tersebut. Biasanya sampai enam bulan lamanya, pokoknya sampai musim salju usai. Ck... ck... luar biasa ya!
Menurut Prof. Raimo Hissa, seorang ahli binatang dari Universitas Oulu di Finlandia, beruang sebenarnya bukanlah hibernator sejati. Hibernator sejati adalah binatang yang menghabiskan sebagian besar musim dinginnya dalam keadaan mirip mati dan temperatur tubuh mereka hampir mendekati temperatur lingkungannya. Contoh hibernator sejati adalah landak, kelelawar, dan tikus kecil. Temperatur tubuh beruang hanya turun sekitar 5 derajat Celsius sehingga tidurnya pun tidak benar-benar pulas.
Selama tidur panjangnya dalam gua tersebut, beruang menjalankan hidupnya dengan sangat hemat. Detak jantungnya melambat sehingga hanya sepuluh detak per menit, dan tingkat metabolismenya pun menurun drastis. Jaringan lemak yang tertimbun tadi akan terurai sebagai penyedia kalori dan air untuk kelangsungan hidupnya.
Setelah masa tidur panjang dan musim dingin itu berlalu maka beruang itu pun mulai menggeliat dan keluar dari tempat persembunyiannya. Beruang yang tadinya gempal, kini sudah tinggal kulit dan daging, namun justru dengan keadaan tubuhnya seperti itu, beruang menjadi lebih gesit dan ganas dalam berburu mangsanya.
Namun, beruang biasanya belum mulai makan hingga dua atau tiga minggu kemudian karena mereka perlu memulihkan kondisi tubuhnya dulu. Di tengah lapar yang sudah menyerangnya, ternyata musim semi baru saja datang sehingga tidak banyak yang bisa dimakan di hutan. Dalam situasi seperti ini, biasanya beruang hanya makan larva, kumbang, dan menguliti bangkai-bangkai lama. Baru setelah datang musim panas, beruang akan beraksi kembali dengan menerkam rusa kutub, anjing laut, bahkan ikan salmon yang menjadi kegemarannya.

(Media Ayu Fiorina/ dari berbagai sumber)**

Tidak ada komentar: