Kamis, 23 Oktober 2008

Apa dan Bagaimana Memilih Layar LCD ?


Apa dan Bagaimana Memilih Layar LCD ?

Desain yang tipis dan fashionable, membuat monitor dengan teknologi LCD (liquid crystal display) semakin diminati ketimbang seniornya, CRT (cathode ray tube) yang menggunakan teknologi tabung. Tak hanya karena menyisakan banyak ruang pada meja kerja, monitor LCD juga merupakan monitor antiflicker (antikedip) yang memberi kenyamanan penglihatan dalam waktu lama. Antiflicker juga membuat tampilan gambar pada layar monitor terlihat lebih jelas dan terang.
Komponen utama monitor LCD adalah kristal cair dan backlight yang berfungsi sebagai sumber cahaya. Kristal-kristal cair ini terletak di antara dua lapisan lempeng kaca. Ketika dialiri listrik, kristal-kristal cair akan merapat dan bekerja seperti pengatur cahaya, menyaring atau merefleksikan cahaya yang berasal dari backlight untuk mengantar sinyal gambar dan warna. Karena cukup sekali pengaliran listrik, monitor LCD hanya sedikit mengonsumsi listrik sehingga hemat energi.
Tidak hanya itu, keunggulan lain dari monitor LCD adalah usia yang umumnya lebih panjang dibandingkan dengan monitor CRT, yaitu rata-rata 60.000 jam.Akan tetapi, faktor awet tidaknya tentu juga bergantung pada cara pemakaian dan perawatan si pengguna.
Melihat berbagai keunggulan dan keuntungan dari Monitor de- ngan teknologi layar LCD tersebut, bukan tidak mungkin LCD akan segera menggeser keberadaan layar CRT. Melihat peluang tersebut, kini banyak vendor yang mengeluarkan produk monitor LCD ke pasaran dengan harga yang bervariasi dan dengan kuali- tas yang berbeda-beda pula.
Untuk itu, kita sebagai konsumen ada baiknya mengetahui parameter yang mendefinisikan perbedaan antarmonitor LCD se- belum menjatuhkan pilihan. Memang terdengar sangat teknis, tetapi pemahaman berbagai fitur ini akan membantu Anda dalam memilih layar LCD yang berkualitas. Beberapa hal penting yang perlu kita ketahui dari teknologi LCD tersebut antara lain.

"Screen size"

Ukuran tampilan layar untuk LCD berbeda dengan CRT. Tampilan layar LCD monitor merupakan ukuran yang sebenarnya. Sebagai contoh, bila Anda membeli monitor CRT 17 inch, tampilan layar yang dapat Anda nikmati kurang lebih 16,1 inch. Hal ini sangat berbeda dengan LCD. Bila Anda membeli monitor LCD 17 inch,tampilan layar yang dapat Anda nikmati adalah 17 inch.

"Aspect ratio"

Standar proposi lebar-tinggi monitor komputer adalah 4:3, tetapi format yang lebih lebar sekarang sudah dapat dijumpai, seperti 16:9 atau 16:10. Format monitor yang lebih lebar ini dapat membantu pekerjaan yang berhubungan dengan data dan angka. Juga ideal untuk pekerjaan membuat dan mengedit video. Sebagai catatan tambahan, beberapa dokumen pekerjaan bisa dita- mpilkan sekaligus dalam satu layar sehingga Anda dapat bekerja secara simultan.

"Viewing angle"

Monitor LCD memiliki sudut pandang (viewing angle) yang lebih kecil. Melihat monitor dari sudut pandang tertentu atau menggeser monitor, dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada brightness, contrast, bahkan warna. Jadi, jika pekerjaan menuntut Anda untuk tidak selalu duduk di depan monitor, pilih desain produk yang memilih sudut pandang lebih lebar. Gunakan pula dudukan yang dapat diputar, diatur tinggi rendahnya, dan diubah posisinya, baik land­scape maupun potrait.

"Response time"

Fitur ini merujuk pada waktu yang dibutuhkan sebuah piksel untuk berubah dari putih ke hitam atau sebaliknya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik kualitas monitor tersebut. Dulu response time monitor LCD dianggap kurang baik karena hanya 16 ms (milliseconds) sehingga tidak dapat menampilkan gambar-gambar yang bergerak cepat macam aplikasi game. Akan tetapi, sekarang sudah banyak monitor LCD yang memiliki response time hingga 2 ms.

"Contrast ratio"

Yaitu perbandingan brightness pada posisi paling putih dan paling hitam. Nilai contrast ratio yang besar menujukkan kemam- puan monitor tersebut untuk menampilkan detail dan warna gambar yang berkualitas. Untuk menguji contrast ratio pada monitor LCD, tampilkan warna hitam pada layar. Jika warna hitam tidak
pekat, berarti produk tersebut kurang bagus. Sebagai contoh sebuah LCD monitor memiliki contrast ratio 700:1, itu artinya monitor tersebut memiliki kualitas warna yang lebih baik dibandingkan dengan LCD monitor yang memiliki contrast ratio 400:1.

"Dot pitch"

Dot Pitch, secara sederhana merupakan jarak antartitik(pixel) pada layar monitor (screen) dalam satuan millimeter. Semakin kecil nilai Dot Pitch, semakin baik kualitas gambar yang dapat ditampilkan monitor.

Koneksitas

Monitor LCD adalah perangkat digital sehingga sinyal analog (VGA) harus dikonversi terlebih dahulu sebelum ditampilkan.Se- bagian besar monitor LCD dilengkapi input analog, meski ada juga yang dilengkapi baik port VGA maupun DVI (digital video interface). Dan sangat sedikit monitor LCD yang hanya memiliki input digital (DVI). Maka, pastikan fitur konektor pada monitor LCD yang akan Anda beli sesuai dengan output video yang ada di komputer Anda. Namun, umumnya monitor LCD sudah dapat melakukan proses konversi analog ke digital ini dengan baik.

Resolusi

Monitor LCD memiliki resolusi standar (native resolution) 1.024 x 768. Sebagian besar monitor LCD memungkinkan Anda untuk mengubah resolusi sesuai kebutuhan, baik menjadi lebih besar maupun lebih kecil. Akan tetapi, untuk mendapatkan gambar ta- jam berkualitas, sebaiknya Anda tetap menggunakan resolusi asli atau standar tadi. Dengan demikian, gambar atau tampilan pada resolusi 1.024 x 768 adalah salah satu patokan yang tepat pada saat Anda akan membeli monitor LCD.
Selain beberapa hal yang telah disebutkan, tentunya nama vendor yang mengeluarkan layar LCD tersebut tak boleh diabaikan. Untuk itu, pilihlah merek terkenal atau vendor yang benar-benar sudah dipercaya kualitasnya. Selain itu, kemudahan pelayanan servis jika LCD kita mengalami masalah dari vendor terkenal tersebut biasanya tidak akan mengalami kesulitan.

Merawat dan menggunakan monitor LCD

Perkembangan teknologi elektronik yang semakin canggih memang bisa memudahkan pekerjaan kita. Namun, jangan hanya tahu cara memakainya. Ada baiknya jika Anda mengetahui bagaimana cara merawat perangkat elektronik tersebut. Apalagi setiap produk pasti memiliki usia pakainya masing-masing atau istilahnya MTBF (mainte­nance before failure) oleh pabrik pembuatnya, begitu pula dengan monitor berteknologi layar LCD yang mempunyai usia pakai rata-rata 60.000 jam. Namun jika mampu merawatnya secara berkala maka bukan tidak mungkin bisa memakainya lebih lama lagi dari usia pakai yang ditentukan oleh pabriknya. Selain itu, perilaku pengguna pun sangat menentukan usia pakai LCD.
Perlu sedikitnya pengetahuan teknis dalam merawat dan mem- perlakukan layar LCD, apalagi sebagian besar bahan dasar LCD terdiri atas kaca sehingga memerlukan perawatan lebih ekstra. Berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan dalam menggunakan dan merawat monitor LCD:

Suhu ruangan

Perhatikan suhu dan kelembapan udara. Idealnya, suhu ruangan berada di kisaran 68-77 derajat. Menggunakan penyejuk udara merupakan solusi, tetapi ingat, penggunaan produk elektronik secara berlebihan (nonstop) tetap akan meningkatkan suhu udara. Apalagi bila di dalam satu ruangan terdapat banyak produk yang semuanya bekerja tanpa henti.

Kebersihan ruangan

Kebersihan ruangan tentu yang utama. Apalagi layar LCD sangat rentan terhadap debu dan cairan. Debu yang menempel pada per- mukaan layar LCD tersebut bisa menyebabkan perubahan pada warna. Lakukan perawatan serius pada bagian ini karena kesalahan kecil bisa menyebabkan tidak hanya penurunan kualitas warna, tetapi juga karatan, kegagalan pemakaian ataupun kerusakan elektrik. Anda bisa menggunakan screen protector untuk perlindungan ekstra.

Gunakan cairan khusus

Untuk membersihkan monitor LCD, ada baiknya jika Anda menggunakan kain lembut dan cairan khusus pembersih monitor. Hindari cairan yang mengandung alkohol karena disinyalir dapat
merusak layar monitor. Bahkan, bukan tidak mungkin jika nanti- nya monitor akan berubah warna menjadi buram atau terkena gore- san.
Ketika membersihkan layar monitor, usahakan agar perangkat tersebut dalam keadaan power listriknya mati dan kabel suplai tercabut. Hal ini perlu untuk menghindari aliran listrik yang mungkin timbul, ketika Anda tengah membersihkan layar monitor.

Hati-hati gangguan magnetik

Seperti halnya monitor CRT, sebaiknya layar LCD pun dijauhkan dari benda-benda elektronik macam speaker karena disinyalir dapat menyebabkan gangguan magnetik sebingga merusak tampilan monitor seperti adanya warna lembayung. Jauhkan pula dari pancaran sinar matahari langsung karena akan cepat merusak selain fisik juga rangkaian elektroniknya.

"Setting power option"

Pada sistem operasi windows terdapat fitur power option salah satunya berfungsi untuk mengatur kerja monitor. Pada fitur ini kita bisa mengatur pada opsi turn off monitor, seperti berapa lama monitor tersebut otomatis. tertidur (sleep) jika si pengguna tidak melakukan aktivitas kerja pada komputer tersebut. Selain menghemat listrik, layar juga jadi tidak bekerja terus-menerus.

Pemeliharaan

Hati-hati saat ingin memindahkan LCD ke tempat lain. Ingat, LCD terbuat dari kaca. Kelalaian seperti guncangan atau guratan kecil tidak hanya akan mengurangi kualitas gambar, tetapi bisa menyebabkan kerusakan menyeluruh. Juga jangan coba menyentuh dengan benda-benda tajam macam bolpoin yang sering tidak disadari digunakan untuk menunjuk suatu objek yang ada di layar. Jika terjadi kerusakan, jangan coba membongkar LCD untuk alasan apa pun, kecuali menyerahkannya kepada ahlinya. Anda juga harus mengeset monitor sesuai dengan petunjuk pemakaian dan jangan menyalakan monitor secara nonstop.
(Herni Andriani) ***

Tidak ada komentar: