Kamis, 21 Agustus 2008

Kenali Ciri - Ciri Psikopat


DOKTOR John Clarke, doktor di bidang psikologi dari University of Sydney, Australia, yang bertahun-tahun menjadi psikolog kriminal,
mengingat hari di saat dia seketika itu sadar bahwa mungkin ada sejumlah psikopat di jutaan kantor di seluruh dunia. "Saya sedang menyampaikan kuliah psikologi kejahatan dan memberikan daftar ciri psikopat. Setelah selesai, seorang perempuan menghampiri dan berkata "Anda baru saja menggambarkan bos saya," katanya kepada kantor berita Jerman (DPA).
Clarke juga penulis buku The Pocket Pscyho yang berisikan panduan singkat bagaimana melindungi diri dari psikopat organisasional menyatakan bahwa psikopat tidak hanya ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau pada kisah thriller. Psikopat, baik laki-laki maupun perempuan, sedang berencana licik di tempat kerja, di seluruh dunia. Penelitian menyatakan bahwa satu persen populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kenanya. Psikopat seperti itu ada di kantor besar maupun kecil, dia ada di ruang rapat dewan maupun di lantai-lantai toko.
Para psikopat bersembunyi melalui berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi, mengorbankan, dan menghancurkan rekan kerja. Semuanya dilakukan tanpa rasa bersalah maupun penyesalan. Lebih dalam lagi, ia menilai, mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, karena kezaliman dan nafsu mereka tidak saja mereka salah artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi, bonus, dan kenaikan upah.
Psikopat tempat kerja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status, dan upah yang mereka inginkan. "Mereka berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha sekeras- kerasnya demi mereka sendiri. Perbedaan keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancurkan korbannya secara psikologis," ujarnya.
Berikut ini beberapa ciri yang mungkin dapat menjadi isyarat adanya gangguan kepribadian psikopat:
1. Pada awalnya menampilkan sikap yang menarik, cenderung dibuat-buat, memesona, dan menebarkan sikap hangat. Inilah yang membuat orang mudah memercayainya, dan dengan kepercayaan itu mereka mencelakai atau menipu korbannya.
2. Beranggapan dirinya yang paling penting dan harus diistimewakan, semuanya berpusat pada dirinya, pokoknya untuk saya, pokoknya milik saya, pokoknya saya dan saya.
3. Sering memperlihatkan perlakuan yang impulsif (meledak-ledak), sulit menunda dan mengendalikan emosi. Kalau punya keinginan harus sekarang, kalau tidak akan marah atau mengamuk.
4. Hubungan pertemanan atau hubungan sosial yang singkat, sering ganti-ganti pasangan asmara atau ganti-ganti pekerjaan.
5. Sering berbohong, menipu, dan mengkhianati.
6. Kurang tanggung jawab atas perbuatannya, berani mengambil keputusan berisiko dan tidak dapat belajar dari pengalaman, selalu diulang terus, meskipun telah diberi hukuman atau peringatan.
7. Kurang mampu merasakan perasaan orang lain, tidak peduli orang lain menderita.
8.Cenderung menyalahkan orang lain untuk apa yang telah dilakukannya.

Lima tahap mendiagnosis psikopat

1. Mencocokkan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan perilaku pasien dari waktu ke waktu.
2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian.
3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
4. Memerhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Gejala-gejala psikopat

1. Sering berbohong, fasih, dan dangkal.Psikopat sering pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Sering kali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya.
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya, ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
5. Sikap antisosial di usia dewasa.
6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya. 7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik- buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuat atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respons fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu, psikopat sering disebut dengan istilah "dingin".
11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
Ada perbedaan antara kepribadian psikopat dan perilaku antisosial. Perbedaan itu ditunjukkan oleh intensitasnya. Psikopat berlangsung terus- menerus, dari masa kanak-kanak hingga lanjut usia. Sedangkan perilaku antisosial hanya ditunjukkan pada momen-momen tertentu. Penderita psikopat biasanya laki-laki, tetapi tidak menutup kemungkinan diderita oleh kaum perempuan.
Banyak reaksi timbul di masyarakat akibat ketidaktahuan tentang penyembuhan psikopat. Masyarakat mencoba melindungi diri melalui hukum perundang-undangan. Di Belanda, Undang-Undang Antipsikopat diluncurkan dua kali pada abad ke-20 dan di tahun 2002. Demikian pula di Amerika Serikat, hukum antipsikopat dimulai tahun 1930-an yang ditujukan pada Sex Offenders. (Dadang Gusyana, S.Si. & Irna Safira Inayah, S.Si.)***

18 komentar:

Anonim mengatakan...

thnx infonya...
wah.. harus hati2 nih...
jangan2 saiah jadi target psikopat

huuuuu,, ngeriiii T_T

Anonim mengatakan...

buset.. mirip pacar g nihh!!!

Anonim mengatakan...

aq syg sm tmn qu...
smuaciri2 psikopattuadasm dy,
gmn ya,cara nyembuhin'a?
tlg di beri tahu
thanks...

Anonim mengatakan...

weleh, mirip banget ma temen kerja. tks infonya

Anonim mengatakan...

thanx bwt info ny ..
smua ciri2 d atas ad pd mantan sya ..
kmi bru saja putus.
tp dy masi saja nganggap sya pacar ny. bgaimana cara mnjauhi ny? atau menjelaskan pd ny kalau kmi sudah putus tnpa mmbuat ny marah?
d tunggu saran ny. thanx

Anonim mengatakan...

wah bahaya tuh tapi jangan sampai berputus asa...
memang sulit dapat teman yang begitu
lebih baik anda menjaga jarak

berdoalah pada Yang Maha Kuasa semoga bisa membantu
dan dapat jalan yang terbaik
amien

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

tmn saya jg prnah kayak gitu tuh, cowony psiko sampe suka bikin nangis tmn saya

mereka udah putus lama tp si cowo g mau ngaku klo mreka udah putus.
wktu itu, kita sbagai tmn2ny tetep brusaha en nemenin dy supaya dy bisa kuat, dan sabar, dan yg namany nasehat2 yg baik kita ga brhenti kasih tau ke dy,supaya dy g kena tipu dan tersakiti lg sm mantannya

soalnya kadang2 klo udah kena perasaan, logika pikiran tuh udah susah dipakenya,makany kita ga brhenti ngasih alasan2 yg logis, knapa cowo sprti itu ga begitu berharga buat d pertahanin.

terus yg gak pernah ketinggalan adalah berdoa sama Yang Maha Kuasa agar diberikan petunjuk,ini yg paling utama karna kadang2 lupa kalo hidup ini engga d lepas gitu aja,asal memohon dgn sungguh2 mungkin apa yg dimauin bs tercapai...

sebenerny kita bs aja langsung konfrontir orngny tp kita ngrasa itu bkn jalan terbaik, dan kejadianny blum mencukupkan alesan buat kita lakukan hal yg lbih kasar tersebut...

slain itu jgn ngandelin perasaan terus, kdng2 dengerin pendapat orng lain itu pnting,

klo kata saya mah kita bisa berusaha semaksimal mungkin (pengertian maksimal disini relatif loh,artiny kata orng lain mungkin udah maksimal kata kita enggak)untuk merubah sikap dan cara pandang orng tersebut, tp tetep hrs dari niat sungguh2 si orng itu sndiri untuk berubah, klo engga mah ya siap2 aja sabar mnerima klo usah kita sia2...

yg ke2 jgn smpe kita ikut2an kebawa pikiran psikopatny dy, kita brusaha mnjadi orng yg paling logis,syukur2 dy bs ikut kebawa dan brubah mnjadi normal, dan pertahanin kelogisan kita tersebut,slh 1 carany mungkin berteman dgn orang tua, sahabat, orng2 yg bnr2 pantas d jadiin sahabat(ortu trmasuk)

Anonim mengatakan...

buat anonim 18 juli,simpelny=kurangi komunikasi sampe ga ada sm skali,orng psikopat smakin d kasih minyak smakin berapi api(doh perumpamaan yg kacaw).klo dy masi tetep suka nongol, kasi tau baik2 klo kalian tu udah putus dan baikny mulai saling mnjauh smntara wktu smpe masing2 udh cukup dewasa dlm brsikap,smpe masing2 lulus dalam tes ujian ikhlas sama sabar.klo dy masi keukeuh(basa sunda, indonesianya keras en maksa) ah itu brarti diany yg masi kekanak-kanakan,udah biarin jgn d anggep,klo mulai kurang ajar,bentak sekalian, kuatin niatny bkn buat prpanjang masalah tp buat nyelesein mslah,jgn lp dukungan dari orng lain trhdap diri kmu itu pnting,dengerin apa kata mereka

buat anonim 19 oktober, wahh mending coba konsul sm psikolog psikiater trdekat deh, ilmu saya blm nyampe(dl smpet niat pengen kuliah psikolog tp mlh mskny ke informatika, T_T ...loh kok jd curcol gini,hehehe)tp intiny y udah d jelasin dikit d atas

buat dhedhi 11 september, kok jd target sih.. kan kita sama2 pernah bukannya?malang melintang d LP cipinang bertaun taun, wkwkwkwk

Anonim mengatakan...

ciri2nya sama dengan kakak aq, tadinya aq pikir dia sekedar anti sosial aja. tapi begitu aq baca semua ciri2ny yg suka berbohong, manipulatif, dan gak ada tanggung jawab sama sekali, ga bisa diajak omong dari hati ke hati sm ortuQ, dan semua ciri2 itu cocok sm dia, sekarang aku yakin klo kakakQ itu masuk kategori psiko. Tapi aq jg pernah baca klo salah satu faktor penyebab org jd psikopat selain karena salah asuh, terutama karena faktor gen (keturunan). kami tiga bersaudara, dan dia anak pertama (cowok), kakakQ yg kedua jg cowok, tp dia tampaknya tdk msk kategori psiko, sdgkn aq ce. apakah nanti bila aq pny anak cowok jg bs membawa sifat psiko? mohon bantuannya, thx ...

Anonim mengatakan...

mantan gw yg dlu psiko akut...
mantan gw yg skrg kayanya aga2 psiko jg...masa gw dsuruh ttd kontrak spy ga bakal pacaran ma cowo laen...aneh
duh, hidup serasa diteror!!

Z-MultiFace mengatakan...

Dari ciri-ciri yg disebut, mungkin saya termasuk seorang psikopat. Cuma ada 1 ciri yg ngga masuk di saya: saya ngga pernah menyakiti scr fisik dan saya ngga bisa liat darah. Jangankan ayam ato manusia, seekor lalat pun saya ngga tega bunuh. Pd saat emosi, dorongan utk mnyakiti lawan kadang saya arahkan ke diri saya sendiri ato ke benda lain, tp tdk ke orang.
Mungkin saya termasuk orang dg kepribadian ganda ato lebih byk dr itu. Sifat, watak, karakter, pola pikir dan pandangan saya bisa berubah-ubah dalam waktu yg relatif singkat, kurg dari 6 jam. Wallahualam

Anonim mengatakan...

Smua ciri" di atas pas dngan diri ku...

Unknown mengatakan...

Usia saya 13 tahun, saya seorang perempuan, tapi itu semua menggambarkan diri saya sepenuhnya, mohon beri tahu informasi lebih lanjut..

Anonim mengatakan...

gejala nya kalo di runut runut mirip jessica kumala wongso..

Anonim mengatakan...

sumbernya dari mana ini gan? Doktor John Clarke ada bukunya ga?

Unknown mengatakan...

pacar saya seorang psikopat, keluarga nya udah cerita semua tentang pacar saya. dan ciri ciri di atas sama persis sama kepribadian paca saya. tapi saya tidak takut kepadanya karena saya tahu dia tidak akan melukai saya. meskipun kadang kadang suka bikin merinding juga sih. kaya mainin pisau terus ntar dia nawarin. "mau berburu gak?" abis itu ntar kalo ada hewan apaan aja misalnya kucing, anjing, ayam, burung. nanti dia cabik cabik pake pisau. seakan akan itu boneka.